Washington:  Mantan Menteri Luar Negeri AS, Condoleezza Rice mengakui  bahwa  pemerintahan mantan presiden AS, George W. Bush telah melakukan   kesalahan setelah serangan 11 September atas Amerika Serikat.
Menurut kantor berita Suriah "SANA", Rice mengakui di jilid pertama   dari memoarnya bahwa tidak diragukan lagi pemerintah AS yang dipimpin   oleh Bush dan dengan bantuannya telah melakukan kesalahan. Hanya saja,   seperti halnya pemimpin kafir lainnya, ia segera membela keputusannya   yang telah banyak menimbulkan kerusakan, dengan menyerang negara-negara   lain. Ia membenarkan hal itu, dengan mengatakan bahwa "Setiap hari   setelah serangan itu, berbagai ancaman terus menghantui kita. Namun saya   bangga karena pemerintah telah melakukan apa yang bisa dilakukannya."
Berbeda dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dimana   memoarnya yang diterbitkan baru-baru ini telah mewarnai judul   pemberitaan setelah ia mempromosikannya, yang dalam hal ini Blair   mengatakan bahwa ia tidak menyesal bergabung dengan invasi AS ke Irak   pada tahun 2003 silam. Namun dalam memoarnya ini, Rice tidak membeberkan   perannya dalam membantu pemimpin negaranya untuk perang di Irak dan   Afghanistan.
Ketika perang di Afghanistan dan Irak berlangsung lebih lama daripada   yang diharapkan. Dalam hal ini Rice menyatakan bahwa ia tidak  terkejut,  bahwa perang berlangsung lama. "Afghanistan memang selalu  menjadi medan  yang sulit," tambahnya.
Dengan serangan yang terus berlanjut di Afghanistan, serta   meningkatkan kekuatan dan sumber daya Taliban di Afghanistan, juga   pengaruhnya yang terus meluas mulai dari selatan, timur hingga utara.   Namun di sini Rice tetap membela dengan apa yang dianggapnya sebagai   prestasi Amerika Serikat di negara ini, dengan mengatakan bahwa   anak-anak perempuan pergi ke sekolah-sekolah di Afghanistan, dan   al-Qaeda tidak lagi memiliki benteng pertahanan sekarang.
Direncanakan bahwa memoar Rice jilid kedua akan diterbitkan tahun   depan. Rice saat ini sedang berkampanye untuk calon walikota California   dari partai Republik, Meg Whitman, sebelum pemilihan paruh waktu  Kongres  AS yang dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 2 November  mendatang.
Dalam memoar jilid pertamanya ini berisi tentang kehidupan Rice sejak   ia masih anak sampai dengan pengangkatannya sebagai penasehat keamanan   nasional, sekitar delapan bulan sebelum serangan dengan pesawat  bajakan  yang sasarannya adalah New York dan Washington pada tanggal 11  September  2001 (moheet.com, 13/10/2010).
Sumber :  Media Umat












2 komentar:
yach namanya juga emosi liat rakyatnya dibantai.. jadi ya saling ngebantai de.. kekerasan kok dibalas kekerasan.. mestinya bush cs bisa memaafkan teroris (yang bela agama atas nama Allah, btw, agamamu lemah y? ampe perlu dibela. belajar ama dalaim lama noh.).
Seandainya Saudari/saudara anda di aniaya,apakah anda akan diam? seandainya ibu anda dibunuh apakah anda akan diam?
sebaiknya anda yg harus belajar trlebih dahulu sebelm anda brtanya!
Posting Komentar