8 Oktober 2010

Hari Ini 7 Oktober, Sembilan Tahun AS dan Sekutunya 'Menjajah' Afghanistan

Invasi pimpinan Amerika di Afghanistan ternyata memiliki sisi lain saat sembilan tahun invasi tersebut justru lebih banyak menelan korban sipil dan banyaknya pasukan asing yang tewas dan kerusakan yang ditimbulkan.

Tanggal 7 Oktober menandai peringatan kesembilan invasi pasukan pimpinan AS ke Afghanistan.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya tiba di Afghanistan pada tahun 2001 untuk menghancurkan kelompok yang dicap Taliban menyusul adanya serangan 11 September di New York.

Negara yang dilanda perang ini terus menderita ketidakamanan dan ketidakstabilan meskipun kehadiran lebih dari 150.000 pasukan pimpinan Amerika.

Akar rumput terbesar AS organisasi perdamaian, Peace Action, bersama dengan 10 organisasi AS lainnya dan koalisinya, mendesak masyarakat lokal dan aktivis untuk mengambil tindakan untuk mengakhiri bencana akibat perang.

"Dengan jumlah tertinggi kematian warga sipil dan tentara tahun ini dan pemilu yang gagal baru-baru ini, jelas strategi militer pemerintahan Obama telah gagal," kata Paul Kawika Martin, direktur kebijakan kelompok dan politik.

"Selama lebih dari satu tahun, jajak pendapat menunjukkan para pemilih Amerika menentang terhadap perang ini. Baru-baru ini mereka berbalik melawan penanganan Presiden Obama di Afghanistan. Rakyat AS menginginkan pasukan dan dolar perang untuk pulang," tambahnya.

Menurut PBB, laju kematian warga sipil Afghanistan dipercepat tajam pada semester pertama tahun 2010, meningkat 31 persen, dengan wanita dan anak-anak menanggung beban dari aksi kekerasan. (eramuslim.com/07/10/10)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites