4 Oktober 2010

Politisi Anti-Islam Belanda Bekerja untuk Mossad Israel

Seorang pengamat politik yang bermarkas di Berlin mengatakan, politisi anti-Islam Belanda, Geert Wilders, sebenarnya bekerja untuk dinas rahasia Israel, Mossad.

Situs berita Ahlul Bayt News Agency (29/9) mengabarkan, dalam pertemuan dengan perwakilan media asing di Berlin hari Selasa, Ruud Koopmans dari Berlin’s Social Science Research Center mengatakan, ia bisa “tidak mengesampingkan” bahwa politisi Islamofobia Belanda itu mengabdi atau memberikan pelayanan khusus untuk Mossad, mengacu pada hubungan yang sangat intens antara Wilders dengan Israel.

Dia menambahkan, Wilders pernah tinggal di Israel pada masa remaja dan istrinya kini juga seorang Yahudi.
Sejauh ini sudah tersebar spekulasi di media Belanda bahwa Wilders terkait badan intelijen Israel.

Menurut sumber-sumber berita Belanda, ada ketakutan di kementerian luar negeri Belanda, bahwa Wilders memasok dan menerima informasi dari Mossad.

Para wartawan Belanda menunjukkan, ketua partai anti-Islam itu telah sering mengunjungi kedutaan Israel. Mereka juga menekankan hubungan kuat Wilders dengan lobi Yahudi bukan hanya Belanda, tetapi juga di Amerika Serikat.

Partai untuk Kebebasan pimpinan Wilders dilaporkan mendekati kesepakatan yang akan mendukung pemerintah minoritas Belanda, terdiri dari partai Kristen Demokrat Belanda (CDA) dan liberal sayap kanan, VVD.

Wilders  selama ini terang-terangan menyatakan kebenciannya kepada Islam dan kaum Muslim. Namanya menduania ketika ia membuat film Fitna yang berisi ketakutan dirinya akan adanya “Islamisasi” Belanda dan Eropa dan penghinaannya kepada Al-Quran yang ia sebut mengajarkan kekerasan.

Saat ini Wilders sibuk menggalang dukungan bagi “organisasi internasional anti-Islam” yang digagasnya. Ia pernah datang ke New York untuk menentang rencana pembangunan Masjid Cordoba House di dekat Ground Zero. (warnaislam.com/30/09/10).

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites