Eramuslim Rasa PKS
Menarik sekali saat penulis diberitahu seorang kawan alamat url Eramuslim yang biasanya www.eramuslim.com, kini berubah menjadi www.eramuslim.co.nr. Selanjutnya, penulis mengeklik alamat url tersebut. Tak berselang lama, penulis sudah berada di TKP. Sekilas saja, tampilan web “Eramuslim Rasa PKS” tersebut memang cukup mirip dengan tampilan web Eramuslim asli.
Selama ini, situs Islami Eramuslim termasuk media Islam dunia maya yang senior dan tergolong terdepan dalam mengusung dakwah melalui dunia maya. Berdasarkan penelusuran penulis melalui Alexa (situs pengukur statistik pengunjung sebuah situs), Eramuslim merupakan media Islam online tertinggi pertama di Indonesia, jika didandingkan dengan Hidayatullah, Arrahmah, dan Muslimdaily.
Berdasarkan data statistik tersebut, boleh dibilang Eramuslim merupakan media Islam terdepan. Eramuslim bahkan sejajar dengan peran Republika, yang selama ini juga diidentikkan sebagai media perwakilan suara umat Islam karena lahir dari rahim ICMI. Republika sendiri saat ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh Mahaka Group. Penulis juga dapat mengambil sebuah kesimpulan umum bahwa umat Islam cukup banyak yang menjadikan Eramuslim sebagai rujukan informasi.
Melihat fungsi strategis yang diusung Eramuslim tersebut karena telah menjadi salah satu media yang dipercayai oleh umat Islam, nama domain Eramuslim pun sering dicatut untuk kepentingan pihak yang mencatutnya. Sebagai informasi, Eramuslim yang mengusung jargon “Media Islam Rujukan” beralamat di [dot] com, yang berbeda dengan Eramuslim yang beralamat di [dot] net. Dan perbedaan kedua situs yang sama-sama mengusung informasi-informasi Islam dan dunia Islam tersebut sangat nampak sekali dari luar.
Namun, saat beberapa waktu lalu penulis membuka Eramuslim.co.nr, sekilas desain web nya mirip dengan situs Eramuslim.com. Tak hanya mirip, bahkan pada logo desain header situs Eramuslim.co.nr, juga terlihat sekali meniru desain logo pada header Eramuslim.com. Jargon yang diusung Eramuslim.co.nr pun tanpa tedeng aling-aling mem-plagiat jargon Eramuslim.com, yaitu Media Islam Rujukan. Namun demikian, bagi yang telah terbiasa membaca isi dan materi serta konten Eramuslim.com, penulis yakin bisa membedakan antara Eramuslim.co.nr dan Eramuslim.com.
Jika kita mencermati secara cermat materi-materi yang diinformasikan dalam situs Eramuslim.com, kita bisa melihat bahwa Eramuslim.com bukanlah media politik apalagi partisan. Eramuslim.com adalah sebuah media yang berisi konten-konten materi berita dan informasi serta wawasan keislaman.
Eramuslim.com sangat mengutuk peran partai-partai di Indonesia, baik partai Islam maupun partai kafir (non Islam_pen). Hal tersebut bisa dibaca dalam nasehat-nasehat ulama dan dewan redaksi yang secara rutin menulis di situs Eramuslim.com. Dalam video yang ditampilkan pun, kita juga bisa mencerna arah kebijakan redaksi Eramuslim.com dalam menegakkan syariat Islam.
“Allah mencela orang-orang yang di satu sisi mengaku beriman namun di sisi lain tidak mau menjadikan kitabullah dan sunnah Nabi sebagai hakim dan pemutus perkara baik pribadi dan masyarakat. Bahkan, Allah mengancam orang-orang tersebut untuk dimasukkan ke dalam golongan orang-orang munafik.” demikian kurang lebih isi ceramah Ustadz Ihsan Tandjung, yang merupakan salah satu dari Dewan Redaksi Eramuslim.com, dalam satu edisi videonya.
Dalam beberapa berita-berita pun, Eramuslim.com kerap mengkritik kebijakan-kebijakan partai Islam di Indonesia, khususnya Partai Keadilan Sejahtera, yang seringkali justru melenceng dari syariat Allah. Hal ini bisa dilihat dalam berita kritik yang diangkat Eramuslim.com saat mengkritik pernyataan PKS yang hendak melindungi Ahmadiyah sebagai sekte dan masih banyak lagi informasi-informasi lain yang disajikan Eramuslim.com.
Di sisi lain, Eramuslim.co.nr yang sengaja mem-plagiat Eramuslim.com dalam hal tertentu, dan sama-sama mengusung-ngusung jargon Media Islam Rujukan justru berisi berita-berita dan informasi-informasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tentunya satu hal lucu karena dua situs tersebut mengusung hal berkebalikan. Hampir dalam setiap posting artikel, berita, dan informasi-informasi yang disajikan di dalam situs Eramuslim.co.nr secara jelas mengusung tema PKS. Bahkan dalam rubrik nasehat ulama, yang dijadikan sebagai ulama-nya adalah ‘ulama-ulama’ PKS, seperti KH. Hilmi Aminuddin. Dalam pandangan penulis, jika memang Eramuslim.co.nr ingin mengusung tema PKS, penulis berpendapat agar mengubah jargonnya dari Media Islam Rujukan menjadi Media PKS Rujukan.
Tampilan web eramuslim.co.nr sendiri, selain berisi informasi-informasi PKS juga sedikit berita-berita tentang Palestina. Selebihnya ada hiasan banner Forum Lingkar Pena (FLP) dan Asosiasi Nasyid Nusantara. Situs yang mengembangkan web-nya ini berdasarkan pengembangan konsep blog tersebut diakses cukup banyak netter. Hingga penulis menyelesaikan tulisan ini, eramuslim.co.nr telah dikunjungi lebih dari 4.000 netter.
Penulis sendiri tidak mengerti dan tidak memahami apa motif admin eramuslim.co.nr menggunakan domain eramuslim sebagai informasi PKS. Sebagaimana telah banyak diketahui di kalangan aktivis harakah bahwa Eramuslim.com dulunya lahir dari rahim sebuah gerakan yang dikenal dengan jamaah Tarbiyah yang dianggap merupakan kepanjangan tangan Ikhwanul Muslimin di Indonesia.
Jamaah Tarbiyah selanjutnya bermetamorfosis dalam ranah politik praktis menjadi Partai Keadilan kemudian Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pimpinan redaksi Eramuslim.com saat ini sendiri diamanahkan kepada ustadz Mashadi yang notabene pernah menjadi anggota DPR RI pusat mewakili Partai Keadilan. Ustadz Mashadi, saat itu dikenal sebagai anggota DPR RI yang paling sederhana dan mungkin miskin. Dalam kesehariannya, beliau rela naik bus umum meskipun telah menjadi anggota DPR RI.
Namun di dalam perkembangannya, Eramuslim.com dan para pengurus-pengurus serta redaksi-redaksinya seperti mulai menampakkan sisi berlawanan dari kebijakan-kebijakan PKS. Dan hal ini memang bukan isapan jempol belaka. Dalam diskusi-diskusi dengan ustadz Mashadi, seorang kawan penulis pernah menceritakan kritik tajam ustadz Mashadi kepada PKS. Dalam pemberitaan pun, anda bisa melihat dan mencermati bahwa Eramuslim.com bukanlah media partisan sebagaimana yang telah penulis contohkan di atas.
Barangkali, melihat semakin hari semakin banyak kader partai PKS tersebut yang mulai tidak taat kepada partai, membuat sejumlah kader dan kalangan internal PKS tersulut emosinya. Sedikit banyak, peran Eramuslim.com dalam “menggembosi” PKS ada dan bahkan cukup besar karena banyak kader-kader PKS yang rutin membuka situs Eramuslim.com meskipun ada beberapa kawan penulis yang enggan lagi membuka situs ini karena dianggap sering memojokkan partai pilihannya, PKS.
Sebagai penutup, penulis melihat dan berpendapat tindakan Eramuslim.co.nr mem-plagiat Eramuslim.com dalam motif apapun sebagai tindakan yang tidak etis.
Bagi yang ingin melihat Eramuslim rasa PKS, silakan klik di sini.
0 komentar:
Posting Komentar