25 Oktober 2010

Sambut SBY dengan Dana Tanggap Bencana, Pemkot Anggap SBY Bencana?

MALANG-JATIM (voa-islam.com) – Dana yang seharusnya digunakan untuk bencana di Kota Batu, Malang Jatim digunakan untuk menyambut kedatangan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apakah Pemkot menganggap SBY sebagai suatu bencana sehingga perlu disambut dengan uang anggaran tanggap bencana?

Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk dana tanggap bencana tahun 2010. Namun, penyerapan sebagian dana bencana ini disebutkan untuk pengamanan Presiden SBY saat berkunjung ke kota itu, beberapa waktu lalu.

Data itu diungkapkan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batu, Punjul Santoso. Menurut dia, dana bencana itu dipakai salah satunya untuk biaya operasional pengamanan kedatangan Presiden SBY dalam rangkaian Kongres Sepakbola Nasional  (KSN) di Malang, sebesar Rp300 juta. Item selanjutnya untuk pembangunan beberapa plengsengan di Jalan Raya Beji, juga saat kedatangan presiden.
....dana bencana itu dipakai juga untuk biaya pengamanan kedatangan Presiden SBY dalam rangkaian Kongres Sepakbola Nasional  (KSN) di Malang....
’’Untuk di Jalan Raya Beji saya lupa berapa persisnya anggaran yang digunakan. Jalan itu sebenarnya jalan provinsi, tapi karena mendesak ya menggunakan dana tanggap bencana. Apalagi kondisi jalannya juga rawan,” ujar Punjul di Batu.

Bahkan Punjul juga menyebut ada item penggunaan dana bencana untuk tunjangan profesional guru sebesar Rp 450 juta. Hanya saja ini masih belum terealisasi dan hanya menunggu waktu saja. Ditanya apakah penggunaan dana ini sudah sesuai ketentuan penggunaan dana tanggap bencana, Punjul enggan menyebut secara rinci.

Hanya saja, saat Pemkot Batu mengajukan tambahan anggaran penanggulangan bencana Rp 725 juta melalui Perubahan Alokasi Keuangan (PAK) 2010 dan DPRD meloloskannya. Pertimbangannya, kata Punjul, sebagian dana sudah terserap. Sedangkan tahun 2010 masih tersisa dua bulan lebih.

“Sekarang masih Oktober, akhir 2010 masih lama dan kami khawatir ada bencana. Maka kami merealisasikan pengajuan tambahan anggaran melalui PAK. Kenapa baru digunakan untuk pengamanan presiden dan belum digunakan untuk bantuan bencana? Silakan tanya ke ketua Satlak Penanggulangan Bencana,” urai Punjul.

Wakil Walikota Batu Budiono mengatakan, saat pengamanan presiden, dana bencana tersebut dipergunakan untuk membangun plengsengan di beberapa titik jalan protokol yang longsor, yang dilalui Presiden SBY. ’’Dana tersebut terserap untuk pengamanan kedatangan presiden, dalam hal ini untuk perbaikan plengsengan,” terang Budiono yang juga ketua tim Satlak Penanggulangan Bencana Kota Batu.

Dia menambahkan, meski bersifat dana tanggap darurat, tidak mudah mengelola dana itu karena harus melalui prosedur yang ada. Seperti penanganan bencana alam di Dusun Banyuning, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji yang terjadi beberapa saat lalu.
....Hingga kini Pemkot Batu belum bisa memperbaiki jalan di kawasan ini karena nilai kerugiannya lebih dari Rp 100 juta....
Hingga kini Pemkot Batu belum bisa memperbaiki jalan di kawasan ini karena nilai kerugiannya lebih dari Rp 100 juta. “Kalau lebih Rp 100 juta, harus dilakukan lelang, tidak bisa kami langsung tunjuk, ini yang menghambat kecepatan penanganan,” dalih Budiono.

Disinggung korban bencana alam di Dusun Besta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji yang terjadi Senin (18/10), Budiono mengatakan belum mendapatkan laporan dari bawahan. Apakah nanti korban bencana alam tersebut mendapatkan bantuan, Budiono mengatakan harus dilihat kondisinya terlebih dahulu.

Angin puting yang melanda Dusun Besta mengakibatkan lima rumah rusak. Terparah kerusakan terjadi di rumah Suproni (36), warga RT 8, RW 11. Hingga saat ini keluarga Suproni harus tinggal di rumah saudaranya, lantaran rumahnya rusak dan tidak bisa dihuni lagi.

Sebelumnya, beberapa korban bencana alam di Kota Batu juga gagal mendapatkan bantuan dari Pemkot karena dianggap tidak masuk dalam kategori bencana alam. Salah satunya longsor karena kesalahan konstruksi bangunan atau sebab lainnya. [silum/viv]

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites