4 Januari 2012

Video: Puluhan Ribu Warga Homs Suriah Berikrar, Pertolongan Bukan dari Liga Arab atau Amerika Tapi dari Allah!

Kaum Muslim di negeri Syam tidak berhenti terus berjuang untuk mengatakan kebenaran di hadapan penguasa zhalim, Bashar al-Assad. Setelah ribuan kaum Muslim syahid dibantai pasukan rezim, puluhan ribu kaum Muslim di Homs, salah satu pusat revolusi di Suriah, berkumpul di pusat kota untuk berikrar, menyatakan bahwa pertolongan bukan datang dari Liga Arab, Amerika, Obama, atau Erdogan melainkan datang dari Allah.

Puluhan ribu kaum Muslim berkumpul di Homs pada hari Selasa, 27 Desember 2011 bersamaan dengan pemakaman salah seorang ulama yang syahid setelah ditembak rezim berkuasa. Aksi massa ini juga bertepatan dengan kedatangan tim pemantau Liga Arab yang telah dibeli rezim untuk memastikan stabilitas Suriah.

Warga di Homs, salah satu tempat di mana rezim melakukan pembantaian atas warga yang menentang rezim, menegaskan bahwa pertolongan datang bukan dari Liga Arab, Tim Pemantau, Amerika, Obama atau Sarkozy.

Mereka berikrar, bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, bahwa mereka akan melindungi perempuan mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, para ulama, dan para syuhada hingga titik darah terakhir.

"Liga Arab, Tim Pemantau, rezim Suriah, Amerika, Obama, Sarkozi, dan siapa pun yang mendengar.. Kemenangan datang dari siapa?" tanya seorang pemuda yang memimpin puluhan ribu. "Dari Allah!" jawab kerumunan kaum Muslim sambil merapatkan barisan.

"Wahai para pemuda saya berbicara dengan al-Jazeera, seluruh dunia akan melihat anda katakan pada mereka adakah orang yang menanti kemenangan dari Obama?" tanyanya lagi

Secara serentak dan tegas, seluruh kerumunan kaum Muslim menjawab "Tidak!"

Dengan penuh keyakinan mereka menyatakan bahwa pertolongan datang dari Allah. Mereka pun secara bersamaan membaca surat an-Nasr yang menyatakan ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan, manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.

Partai Baath telah menguasai Suriah secara diktator dan dengan tangan besi selama lima dekade. Rezim ini dengan semua kekuatan yang dimilikinya terus-menerus melakukan tindakan kejam dan brutal terhadap rakyatnya untuk tetap berkuasa.

Selama lebih dari lima dekade itu, keluarga al-Assad telah menjalankan salah satu pemerintah paling kejam di Timur Tengah serta menindas rakyat Suriah. Selama waktu yang sama, Suriah telah digunakan sebagai negara mitra oleh kekuasaan Barat untuk mempertahankan kepentingan mereka di wilayah tersebut dengan melakukan operasi terencana di Libanon dan Irak dan dengan melindungi Israel.

Dalam perbudakan bagi tuan Amerika, rezim al-Assad telah menjalankan salah satu kediktatoran paling kejam, melakukan pembantaian, termasuk pembantaian di Hama, menewaskan 40.000 orang dan pembantaian terhadap para demonstran tahun in.

Sekalipun ditakuti dengan pembantaian, kaum Muslim Syam semakin berani dan tidak takut lagi untuk terus berbicara di hadapan penguasa dzalim budak Amerka tersebut. Sebuah video tentang ikrar puluhan ribu kaum Muslim tersebut dengan jelas menggambarkan fakta yang terjadi di Suriah, bahwa Islam memimpin revolusi. Fakta ini tentu saja akan sulit ditemukan dalam beberapa media Barat yang berusaha menutupi fakta kebangkitan Islam di bumi Syam tersebut.

Demikianlah, kejadian di Syam ini mengingatkan kita kepada Rasulullah Saw. tercinta yang telah menjelaskan kesucian tanah Syam ini sesuai riwayat Imam At-Tirmidzi dari shahabat Zaid bin Tsabit Al-Anshari RA yang menyatakan bahwa, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:

‘Betapa diberkahinya Syam ! Betapa diberkahinya Syam !’ Lalu orang-orang bertanya,’Bagaimana ia diberkahi wahai Rasulullah ?’ Nabi menjawab,‘Para malaikat membentangkan sayapnya di atas Syam, dan para nabi telah membangun Baitul Maqdis (Al Quds).” Ibnu Abbas menambahkan bahwa Rasulullah bersabda, ‘Dan para nabi tinggal di Syam, dan tidak ada sejengkal pun kota Baitul Maqdis kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana.” (HR At Tirmidzi). [f/z/fa/m/syababprod/syabab.com/www.taman-langit7.co.cc]

 Lihat Video:

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites