7 Januari 2012

Al-Jazeera Berusaha Kaburkan Revolusi Syam, Jumat Intanshurullaha Yanshurkum, Bukan Jumat Internasionalisasi

Rupanya media-media yang ada berusaha membajak revolusi Syam dengan mengarahkan opini revolusi sesuai dengan kepentingan mereka. Para aktivis revolusi menyayangkan media Al-Jazeera yang berusaha menyesatkan arah revolusi Syam sehingga tidak sesuai dengan kenyataan.

Ketika warga Suriah melakukan aksi dengan nama Jumat "Keturunanan Khalid", pada layar kaca malah ditulis Jumat "Persatuan Nasional". Hari ini, revolusi Syam digelar di mana dengan aksi besar-besar yang disebut dengan Jumat Intanshurllah Yanshurkan (Jumat Jika Kalian Menolong Allah Niscaya Ia Menolong Kalian), sementara al-Jazeera menyebutnya sebagai "Jumat Internasionalisasi".

"Takutlah kepada Allah, pertolongan ini dari sisi Allah saja bukan dari Dewan Keamanan atau yang lainnya," seru para aktivis pendukung revolusi mengingatkan.

Menjelang aksi massa besar-besar pada hari Jumat ini, ribuan orang telah berkumpul di beberapa tempat. Di Homs (Hims), salah satu pusat revolusi yang telah mengalirkan banyak darah para syuhada yang dibantai rezim al-Assad, ribuan orang berkumpul dan berbarsi dengan rapi di pusat kota Homs.

Di kota Khalid bin Walid ini, mereka menyanyikan yel-yel penyemangat serta kalimah dzikir kepada Allah. Bahkan, di tengah-tengah digelarnya aksi, sebuah layar besar menampilkan layar saluran satelit Al-Jazeera.

Sambil meneriakkan seruan-seruan dan dzikir, tampak para pengunjuk rasa mengibarkan panji-panji al-liwa, salah satu bendera Rasulullah yang akan menjadi bendera Khilafah masa depan.

Kerumunan massa sekalipun berjubel tetapi mereka tampak berbaris dengan rapi sambil meneriakkan yel-yel anti Bashar.

Sebelumnya, puluhan ribu kaum Muslim juga berkumpul di Homs untuk berikrar dan menyatakan bahwa pertolongan datang bukan dari Liga Arab, Tim Pemantau, Amerika, Obama atau Erdogan. Dengan penuh keyakinan mereka menegaskan bahwa pertolongan dan kemenangan datang hanya dari Allah bukan yang lain.

Demikianlah, revolusi Syam akan terus berlanjut dan tidak akan berhenti, sekalipun penguasa korup berusaha memberikan rasa takut, dengan pembunuhan dan penembakkan. Justru dengan ujian dakwah tersebut warga banyak yang bergabung untuk berdiri mengatakan kebeneran dihadapan penguasa korup.

Insya Allah, ketika Khilafah Rasyidah tegak kembali maka instisusi Khilafah akan menyatukan kaum Muslim sedunia serta menjaga kehormatan, jiwa dan dara mereka. Insya Allah, semakin dekat. [m/syam/syabab.com/www.taman-langit7.co.cc]

Lihat Video:

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites